Kamis, 02 Februari 2012

Kisah Kanterpein dan Minyak Kayu Putih

Januari 2012 adalah bulan yang gak akan pernah gw lupa selama hidup gw, selama 33 tahun gw hidup. Sungguh bulan yang sangat menyedihkan, tragis karena banyak tragedi kehidupan yang terjadi di dalamnya. Entah harus memulai dari mana, pun gw gak tau apakah tulisan ini layak untuk gw publish. Merunut kembali waktu ke minggu-mingu belakang, betapa waktu yang singkat itu bisa mengubah keadaan.
Rabu,18 Januari 2012
Mungkin ini hari terakhir gw bareng dengan perempuan itu, bareng Bang Ferry dan Bu Tetty kami ke Bogor antar buku cek ke nasabah kelolaan Bu Tetty. Sepanjang perjalanan kami,seperti biasa penuh tawa,canda dan obrolan2 gak jelas. O iya, pas di jalan kami denger lagu Billionaire berkali2. Jujur aja gw emang suka banget Bruno Mars, apalagi lirik lagu Billionaire ini emang menarik dan ‘apa adanya ‘ banget. Siapa sih yang gak mau jadi Milyuner? Siapa pun pasti pengen. Tapi yah,tetap kembali pada jalan pikiran logis,ga ada kekayaan instan. Siapa yang sangka,kalo lagu itu bener2 ‘meng-inspirasi’ perempuan itu untuk cepat kaya. Setelah urusan nasabah selesai, kami mampir ke Hotel Seruni karena memang kami berencana untuk membuat Gathering kecil-kecilan sambil ngomongin soal target 2012 ke depan. Hotelnya luar biasa bagus dan harganya terjangkau. Rencana nya kami mau ambil untuk tanggal 28 Januari ini, tapi ternyata semua full-booked. Jadilah yang ada kami hanya foto-foto,karena viewnya luar biasa bagus. Di sana, perempuan itu tiba-tiba mengeluhkan paha kanannya sakit. Dari bang Ferry gw tahu,kalo perempuan itu pernah kepleset waktu beli kue di Bread Talk. Gw bisa ngerasain sakitnya, karena perempuan itu jalannya hanya terpincang-pincang
‘ Sakit mbak? ‘
‘ Banget. Gw orangnya kuat san, kalo gw bilang sakit artinya sakiittttt bangettt ‘
‘ eh, gw punya Kanterpein..pake yah ‘
Sambil ngaduk-ngaduk tas,gw cari kanterpein..tas gw gak seperti tas perempuan pada umumnya, di mana rata-rata isinya kosmetik kit sama parfum. Yah, kalo Cuma bedak dan lipstik mah ada tapi ga parfum. Sebagai gantiya, tas gw selalu isi sama Kanterpein, Minyak Kayu Putih dan obat sakit kepala. Gw kasih kanterpein nya dan langsung dia pake di toilet
‘ bawa aja mba,Kanterpein nya. Jangan lupa, nanti ke dokter atau pijitlah. Biar enakan ‘
‘ oke san, gw bawa ya. Tengkyu banget ‘
Malam nya begitu sampai di rumah perempuan itu BBM kasi tau kalo malamnya dia langsung dipijit,
‘ Get well soon,mbak..’
‘ kanterpein nya masih di gw san ‘
‘ Gpp, bawa aja mbak. Tar gw beli lagi ‘


Hari Kamis dan Jum’at nya kami pisah dengan kegiatan kami masing-masing. Ada beberapa kali perempuan itu BBM yang isinya ngajak keluar, gw tolak karena memang kerjaan dan janji banyak banget. Biar gimanapun juga dalam 1 minggu, paling tidak gw harus punya waktu minimal 2hk buat sendiri ngerjain semua yang udah jadi kewajiban.

Sabtu, 21 Januari 2012
Pagi-pagi banget gw sama suami udah sibuk, karena kami harus jalan pagi-pagi sekali ke Semarang. Perempuan itu telepon....
‘ Santiii...Selamat Ulang Tahun. Sorry, bebe gw off ‘
‘ Makasih mbak...’
‘ Hari ini mau kemana? ‘
‘ Jalan ke Semarang dan Solo mbak, gw izin 2hk potong cuti.. ‘
‘ oh gitu, oke..take care ya dear. ‘

Itu kali terakhir gw dengar suara itu via telepon, setelahnya baik gw dan dia sibuk dengan libur panjang imlek.

Selasa, 24 Januari 2012
Sore hari dalam perjalanan pulang ke Bekasi dia BBM gw..
‘ halo santi, kangeenn...masuk kapan?oleh-oleh ya jangan lupa ‘
‘ kamis mbak. Tapi ini mau pulang. Adek gw sakit. Iya nanti kalo sempat gw beli ‘
‘ oh gitu ya, kalo adek lo sakit ga usah san. Pulang aja langsung, tapi ati-ati ya..ini tar elu nyampe besok pagi dong ?’
‘ iya. Makasih ya mbak..’

Rabu, 25 Januari 2012
Sehabis dari Rumah Sakit, gw coba BBM dia
‘ mba, punya nomor hape nya mba L ? lembur gw belom masuk nih ‘
BBM dia buka, tapi ga langsung dijawab...tumben. Lagi sibuk mungkin, pikir gw. Sampai kemudian dia jawab
‘ ada san,nanti ya’
Lamaa, baru dia jawab lagi dengan memberikan nomor telepon yang gw minta..setelah telepon si mbak L gw BBM lagi perempuan itu
‘ Mbak, akhirnya kita dapet SK loh....blaa...blaa.. ‘
Lama gak ada jawaban, sampai akhirnya perempuan itu jawab juga
‘ oh ya?syukurlah ‘
Aneh, gak seperti biasanya jawabannya..kenapa ya? Tapi gw gak terlalu pikirin karena tokh besoknya ketemu di kantor. Besok aja lah...
Malamnya, gw dengar kabar itu...kabar yang sangat mengagetkan dan gak gw sangka sama sekali. Gw cubit paha gw, berharap ini mimpi. Gak mungkin perempuan itu berbuat se-jahat itu. Bingung, campur aduk dengan berita yang belum jelas. BBM nya pun dijawab oleh perempuan itu singkat-singakat banget
‘ Mbak, elu di mana? ‘
‘ Di Jakarta san ‘
‘ Sama siapa? ‘
‘ Sama teman gw, udah gw gak apa-apa. Elu masih temen gw kan ? ‘
‘ You are always my best friend mba ‘
Semalaman gw gak bisa tidur mengingat semua yang terjadi, semua hal yang belum jelas, dan gw bingung harus mencari kejelasan kepada siapa. Oke, saatnya tidur dan menunggu besok...

Kamis, 26 Januari 2012
Begitu terbuka pintu lift lantai 2, ada perempuan itu dikawal beberapa satpam..gw speechless saat dia peluk gw dan menangis...
‘ Santi, bantuin gw..gw gak tau harus bagaimana’
‘ kok bisa mbak?bagaimana bisa?kenapa?’
‘gw gak tau santi, gw gak tau...’ ucapnya sambil menangis dan memeluk gw, kami nangis bersama-sama sampai akhirnya gw harus tinggalin dia masuk lift. Begitu sampai ruangan kantor, suasana gak kalah murungnya. Gw nangis sejadi-jadinya di bahu mbak Mimi, penyelia sales..gak mengerti kenapa ini semua bisa terjadi. Dan suasana murung bukan hanya di situ, begitu gw masuk ke mushola gw temukan seorang perempuan yang begitu sangat terpukul dengan kejadian ini. Bu Tuty namanya, dia dianggap ikut terlibat dalam kejahatan itu. Tuhan, sungguh gw gak kuasa melihat seorang ibu beranak dua itu begitu hancur, wajahnya penuh dengan duka dan air mata yang begitu dalam. Gw hanya bisa memeluknya
‘ sabar bu..sabar..’
‘santi, kenapa dia begitu sama ibu?kurang menderita bagaimana lagi ibu ini san?bagaimana anak2 ibu?dia kan harusnya tau ibu udah ga ada suami. Ibu berjuang untuk anak2 ibu,kenapa dia sejahat ini ?kenapa san?ibu gak pernah jahat dengan orang. Kenapa cobaan gak henti-hentinya datang ke ibu ‘
Gw hanya bisa menangis mendengar jerit hatinya yang jatuh berkeping-keping itu, ga kuasa untuk berkata apapun. Bebeapa kali gw liat si ibu ini pingsan karena shock, Masya Alloh, gak kuasa gw melihatnya. Saat dia sadar dan kuat, pelan-pelan si ibu ini menceritakan semua kejadiannya. Dari kejadian yag gw dengar, jelas-jelas hal tersebut dilakukan dengan sangat terencana oleh perempuan itu. Hati dan perasaan gw yang tadinya kasihan kepada perempuan itu, berbalik jadi membenci nya. Ya Tuhan, sadarkah apa yang telah dia lakukan?dia telah menghancurkan seorang ibu yang tidak lagi bersuami dan 2 anak yatim yang gw gak ngerti bagaimana nasibnya nanti. Setiap kali si ibu ini bercerita, selalu keluar air mata nya. Duh, bener-bener gak tega melihatnya.
‘ kepala ibu sakit san ‘
‘ ibu belum makan ya?dibelikan roti ya’
‘iya,kamu punya obat sakit kepala?’
‘ ada bu’
Sekali lagi gw aduk-aduk tas untuk mencari obat sakit kepala yang selalu gw simpan, kali ini ada yang memerlukannya..tak lupa gw sodorkan Minyak Kayu Putih juga.
‘ sambil nunggu roti, pake ini ya bu..minum obatnya setelah makan’
‘ terima kasih ya santi ‘
Beberapa lama gw temani si ibu sambil dia bercerita tentang almarhum suaminya, mulai dari kecelakaan, sampai dirawat di RS berbulan-bulan, sampai akhirnya meninggal dunia.Kemudian, ibu ini juga bercerita bagaimana dia membesarkan kedua anaknya dengan susah payah bekerja, duh...teriris rasanya hati gw mendengar semua itu. Dan sekarang gw gak ngerti bagaimana nasib si ibu ini ke depannya. Semua karena perempuan itu. Belum juga usai kesedihan gw dan si ibu ini datang kabar bahwa ditemukan lagi satu transaksi yang dilakukan oleh perempuan itu dengan nominal yang sangat besar pada Jumat sebelumnya. Ya Tuhaaannn...terbuat dari apa hati perempuan itu ? saat itu pikiran benar-benar over load, sakit kepala gw dengar semua itu. Setelah roti datang, dan ada yang datang untuk menemani si ibu ini gw pamit.
‘ bu, sy pamit ya..baik2 ya bu,sabar ‘ sambil kupeluk tubuh mungil si ibu itu.
‘ iya san. Doain ibu ya,makasih perhatiannya. Ini Minyak Kayu Putihnya ‘ sambil menyodorkan botolnya ke gw
‘ ga usah bu, disimpan aja. Sy nanti beli lagi ‘
‘ Makasih ya santi ‘
Dengan masygul gw tinggalkan si ibu itu..baru gw sadar, isi tas gw begitu sangat berguna untuk menghilangkan sakit dari dua orang yang hatinya berbeda..yang menghancurkan dan yang dihancurkan. Dan sayangnya, yang mengahncurkan itu adalah sahabat gw sendiri.
Hari berlalu dengan penuh duka dan mendung di kantor, gak ada nafsu untuk makan apalagi bekerja. Banyak spekulasi yang beredar dengan adanya peristiwa tersebut, bahkan beberapa di antaranya menyebutnya dengan konspirasi. Alurnya sangat jelas, menurut mereka. Hmm, teori konspirasi apa yang mereka punya?mereka hanya bisa bicara dan berteori. Perempuan itu masih dengan pendapatnya bahwa dia ditipu. Sedikitpun gw gak percaya, gw tau sekali siapa dia. Perempuan itu bukan perempuan biasa, karakternya sangat kuat. Dia pintar,dia bukan tipe perempuan yang gampang dibodohi. Tapi pun sampai begitu,buat gw perempuan itu adalah misteri karena memang dia gak pernah cerita kehidupan pribadinya ke gw. Buat gw, selama dia tidak menyakiti gw dan tidak merugikan siapapun gw akan temani dia, sekalipun dia seorang pelacur.
Sampai di suatu hari, gw dibuat shock oleh ‘nyanyiannya’ perempuan itu membeberkan cerita yang duluuuu pernah gw bagi ke dia. Cerita tentang dosa seseorang, yang gw gak sangka sama sekali dia utarakan kepada orang lain di saat seperti ini. Cerita yang dia pernah berjanji untuk tidak diberitahukan kepada siapapun. Cerita yang melibatkan gw di dalamnya. Duhai perempuan tak berhati, rupanya kau gak ingin ya jatuh ke jurang sendirian?kau ajak yang lain juga...kau tarik gw. Jahat!
Tapi meskipun demikian, gw gak takut. Karena gw gak melakukan kejahatan, gak mengambil sesuatu yang bukan milik gw. Itu yang membedakan gw dan dia,meskipun kami masuk ke dalam jurang yang sama. Biar bagaimanapun, masalah ini tetap harus diungkap dengan ato tanpa perempuan itu bercerita ke orang lain. Gw pasrah dan ikhlas akan semua yang terjadi, walopun gak pernah sedikitpun terlintas di otak gw untuk menjatuhkan nama baik seseorang. Apalagi gw tau, orang tersebut punya anak dan istri yang harus diberi makan. Karena gw tau apa punishment yag akan diberikan jika terbukti itu adalah kejahatn. Kalopun seandainya orang tsb mengambil sesuatu yang bukan miliknya dan tidak ketauan, masih ada pengadilan yang lebih tinggi dari pengadilan dunia. Pengadilan akhirat. Biarlah hanya orang tsb dan Tuhan yang tau diberinafkah dengang cara apa anak dan istrinya.
Saat gw tau, perempuan itu (benar-benar) mengkhianati gw saat itu jjuga gw hapus contact BBM nya, gw hapus semua foto dia di handphone gw. Gw bener-bener gak bisa maafkan atas semua pengkhianatan ini. Sakit banget.
Tapi, entahlah semua kata dan ucapan benci buat dia tidak sepenuh nya dari hati. Gw gak bisa benci dia, gak bisa. Sosok nya begitu kuat menempel di benak gw. Banyak ilmu kehidupan yang gw dapet dari dia. Gw banyak belajar akan ke-struggle-annya dalam menghadapi kerasnya hidup. Gw ingat banget, perempuan itu gak pernah mengeluh akan kerasnya hidup nya membiayai seorang ibu dan anaknya yang sangat dia sayang sendirian. Tidak pernah sekalipun gw liat dia menangis ato uring-uringan. Dia selalu bersemangat, ceria dan tertawa walopun hidupnya penuh derita. Saat dulu jalan bareng, sering dia mengeluh gak punya uang untuk bayar makan sampai-sampai dia berpuasa. Sebegitu kerasnya hidupnya, sampai mungkin dia tidak kuat lagi. Akal sehatnya dipenuhi nafsu jahat, nafsu yang mengorbankan kehidupannya,anak nya,ibunya,dan yang terpenting teman-teman nya.

Masalah ini belum selesai dan belum ada putusan apapun, juga masalah gw yang mungkin saat ini sudah banyak yang tau. Just like a time bomb yang siap meledak setiap saat. Hey, i am not afraid. I didn’t steal anything. Tapi yang gak abis pikir adalah keterangan bahwa kejahatannya ini terinspirasi dari kejahatan yang pernah gw ceritakan ke dia. Goblok. Cuma manusia bodoh yang otaknya jahat yang bisa bicara seperti itu.
Tuhan, apakah semua salahku ? karena kejahatan ini harusnya gw ceritakan?salah gw mungkin..membiarkan seorang yang berbuat jahat bebas berkeliaran. Tuhan, ampuni hambaMu ini. Yah mungkin jika dirunut-runut semua adalah salah gw, seandainya gw menceritakan langsung kejahatan itu. Mungkin hal ini gak akan terjadi. Tapi what should i do?jujur gw takut sama orang itu, karena gw tau siapa dia. Pun gw gak tau apakah yang orang itu lakukan adalah sebuah pencurian, semua hanya dugaan gw.
Seorang teman berkata, ikuti alurnya saja..akan dibawa kemana semua masalah ini. Gw sudah ceritakan semua kronologis yang terjadi saat itu kepada atasan yang berwenang, tinggal menunggu saja apakah akan dibuka ato tidak. Ikuti arusnya santi..dan gw pasrah akan hukuman yang mungkin diberikan kepada gw. Apapun itu. Karena, sejujurnya gw pun muak dengan institusi ini. Ah, lebih baik ga usahlah gw ceritakan kebusukan dan kebobrokan yang ada di dalamnya.
Hanya bisa berdoa, semoga semua baik-baik saja..Semoga Tuhan memberikan pertolongan untukku, untuk Bu Tuty dan teman-teman lain yang kesusahan karena hal ini. Tuhan bersama orang-orang benar. Tuhan maafkan hambaMu yang sombong ini, yang tidak pernah sekalipun bersujud dihadapanMU, sombong, sombong dan sombong. Itulah aku. Tuhan ampuni aku, berikan aku kesempatan untuk berbuat lebih baik lagi di sini, di institusi ini. Jika memang kesempatan itu masih Kau beri untukku. Terima Kasih Tuhan...

Mine&Ours, di atas kasur yang dingin sambil nunggu suami pulang kerja 20:29 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar